Percepat Pembangunan Dermaga JIIPE di Jawa Timur, BMS Gandeng Indra Karya

(22/10) Gresik – PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) gandeng PT Indra Karya (Persero) dalam proyek percepatan pekerjaan pembangunan perpanjangan dan pelebaran dermaga pelabuhan pada kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang dikelola oleh PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) yang merupakan perusahaan afiliasi dari PT Pelindo 3 (Persero).

Pada proyek JIIPE, PT Indra Karya (Persero) melalui Unit Operasinya Divisi Engineering III berperan sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi dan Supervisi pekerjaan proyek pengembangan pelabuhan/dermaga di kawasan tersebut. Pengembangan yang dimaksud adalah melakukan pelebaran dan perpanjangan dermaga yang semula 250×30 meter menjadi 500×50 meter. Proyek dengan total nilai investasi senilai 400 Juta USD tersebut ditargetkan selesai pada bulan Juni tahun 2021 mendatang.

Direktur PT Indra Karya (Persero) Eko Budiono menyampaikan bahwa progress pembangunan proyek JIIPE ini masih berjalan sesuai dengan yang diharapkan baik dari sisi kualitas maupun progress pekerjaan. Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari komitmen dan konsistensi Indra Karya untuk tetap produktif di masa pandemi saat ini. Hal ini dibuktikan dengan progress pembangunan dermaga yang telah mencapai 75% dan terus dikejar pengerjaannya agar selesai sesuai dengan target yang ditentukan.

“Kami tetap berkomitmen untuk tetap produktif dan menjalankan tugas kami dalam melakukan pekerjaan pada seluruh proyek-proyek yang tersebar secara nasional, baik proyek yang bersifat Penugasan Negara, Proyek Strategis Nasional (PSN) atau proyek lainnya, dengan tetap mengedepankan standar protokol kesehatan pencegahan dan penangan Covid-19 di seluruh perimeter Unit Kerja, termasuk salah satunya adalah pada proyek pengembangan perpanjangan dan pelebaran pelabuhan dermaga di Kawasan Industri JIIPE  yang saat ini progress pengerjaannya telah mencapai 75% dan masih terus kami kejar penyelesaiannya dengan harapan proyek ini bisa selesai sesuai dengan target dan kualitas pekerjaan terbaik,” ungkap Eko Budiono.

Pengerjaan proyek pengembangan JIIPE ini terjalin melalui kolaborasi BUMN antara Kontraktor dan Konsultan BUMN, bertindak sebagai kontraktor pada pengerjaan pembangunan fisik perpanjangan dan pelebaran dermaga ini dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Selain itu, PT Boma Bisma Indra (Persero) juga terlibat dalam pekerjaan pemenuhan kebutuhan operasional, spareparts dan alat bantu.

“Kami ambil bagian dalam kolaborasi antar BUMN ini sebagai wujud implementasi dari core value Akhlak BUMN. Hal ini sebagai bukti komitmen kami untuk terus berkolaborasi dan bekerja sama agar dapat terus memberikan kontribusi positif serta mendorong pertumbuhan perekonomian nasional melalui keterlibatan dalam proyek-proyek strategis, seperti proyek JIIPE ini yang nantinya akan mampu berperan dalam meningkatkan arus distribusi logistik barang dari dan ke wilayah Jawa,” tutup Eko Budiono

Dengan dilakukannya proyek pengembangan JIIPE tersebut, diharapkan Kawasan Industri JIIPE Gresik dapat mempercepat laju perkembangannya dalam bidang pembangunan infrastruktur Kawasan. Selain itu, percepatan pengembangan perluasan pembangunan pelabuhan dermaga di Kawasan Industri JIIPE Gresik juga akan meningkatkan kelancaran arus logistik tanpa harus terkendala dwelling time  karena memiliki kapasitas daya tampung yang lebih besar dan dapat memperlancar arus distribusi barang.

Dukung SDG’s (Suitainable Development Goals), Indra Karya Sediakan Program Bantuan Akses Air Bersih Berbasis Teknologi “Smart Water” di Madura

Jakarta (21/10) – Terbatasnya penyediaan air bersih masih menjadi permasalahan mendasar beberapa wilayah dan kawasan di Indonesia bahkan dunia. PT Indra Karya (Persero) sebagai konsultankonstruksi yang memiliki core business di bidang keairan, turut mengambil peran dalam membantu menyediakan sarana air bersih di wilayah kekeringan dan kesulitan akses terhadap air bersih. Hal tersebut juga sebagai salah satu bentuk keterlibatan Indra Karya dalam mendukung Program SDGs (Suistainable Development Goals) Nomor 6 terkait Akses Air Bersih dan Sanitasi yang dicanangkan oleh Pemerintah dimana rencana pemenuhan 100% terhadap akses air bersih dan sanitasi sehat ini harus direalisasikan sesuai RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2020 hingga 2024 mendatang.

Dalam mendukung program tersebut, PT Indra Karya (Persero) hadir melalui program 3 in 1 (3 Produk 1 Desa) yang terdiri dari penyediaan air bersih Smart Water, Kelola Sampah Terpadu dan Sanitasi Sehat. Salah satu program yang diluncurkan dan sedang dilakukan saat ini adalah Program Penyediaan Sarana Air Bersih berbasis teknologi Smart Water di wilayah yang mengalami kekeringan dengan kategori sedang berdasarkan data dari BNPB tahun 2019 yang berlokasi di Desa Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada Selasa (20/10).

 “Program Penyediaan Sarana Air Bersih yang dilakukan oleh Indra Karya merupakan upaya kami sebagai perusahaan BUMN untuk berkontribusi sesuai program pemerintah untuk berperan dalam program SDGs terkait penyediaan akses air bersih dan sanitasi melalui program 3 in 1 (3 Produk 1 Desa) dengan menyediakan akses atas sarana air bersih di beberapa wilayah terdampak kekeringan dan kesulitan akses terhadap air bersih. Penerapan program saat ini tengah dilakukan di desa Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang merupakan desa terdampak kekeringan dengan kategori sedang dan kesulitan akses terhadap air bersih. Kami membuat suatu alat berbasis teknologi yang disebut Smart Water, dimana melalui teknologi ini akan mendistribusikan air bersih dari sumber airnya dengan kapasitas tampung 100 L/Kepala Keluarga (KK) setiap harinya dan mampu memenuhi kebutuhan bagi 200 KK yang ada di desa tersebut,” ujar Corporate Secretary PT Indra Karya (Persero) Okky Suryono.

Teknologi Smart Water ini terintegrasi dengan Smart Card, dimana setiap warga yang memiliki kartu Smart Card tersebut bisa mendapatkan air bersih secara adil dan merata melalui pembatasan kuota kebutuhan pengisian air dari masing-masing kepala keluarga yang akan terpotong secara otomatis setelah digunakan, dengan batas maksimal kuota harian untuk pengisian air bersih 100 L/hari bagi setiap Kepala Keluarga (KK). Penerapan Teknologi Smart Water ini menggunakan sistem mesin pompa dan perpipaan yang mengambil air melalui berbagai sumber yang dimurnikan. Penerapannya bisa menggunakan air permukaan, air sumur dalam, air bauran hujan dan bahkan air laut.

“Teknologi Smart Water ini diintegrasikan dengan Smart Card  dimana setiap warga yang memiliki kartu ini bisa mengambil air bersih yang tersedia dengan batas maksimal 100 L/hari dengan rata-rata jarak tempuh dari rumah warga ke tempat pengisian air sekitar 50-100 m. Penerapan Teknologi Smart Water ini menggunakan sistem mesin pompa dan perpipaan yang mengambil air melalui berbagai sumber yang dimurnikan. Penerapannya bisa menggunakan air permukaan, air sumur dalam, air bauran hujan dan bahkan air laut. Harapannya dengan adanya teknologi ini dapat membantu warga dan masyarakat di desa tersebut terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih layak dan sanitasi sehat yang akan kita pantau secara berkala terhadap keberlanjutan programnya sehingga dapat berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan perekonomian masyarakat sekitar dan geliat wisata di desa-desa yang memiliki potensi wisata,” tutup Okky.

Harapannya program 3 in 1 ini dapat terus diimplementasikan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan berkolaborasi bersama BUMN-BUMN lainnya secara berkelanjutan di wilayah kekeringan mapun wilayah yang yang masih memiliki kesulitan akses terhadap air bersih di Indonesia sehingga dapat mewujudkan Indonesia merdeka dari kekeringan, mendorong peningkatan perekonomian masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan membangun lingkungan sehat. Kolaborasi bersama dengan BUMN lainnya untuk pemenuhan SDGs (Suitainable Development Goals)  Nomor 6 ini juga merupakan bentuk dukungan atas program SDGs Nomor 17 terkait kemitraan untuk mencapai tujuan dalam pemenuhan akses air bersih dan sanitasi sehat di Indonesia.

Pemerintah Indonesia memiliki komitmen menuju 100% akses Air Minum dan Sanitasi sesuai dengan Rancangan Teknokratik RPJMN (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020 – 2024 dimana pemerintah menargetkan akses air minum aman 15%, akses air minum layak 100% dengan akses perpipaan 30% dan akses non perpipaan sebanyak 70%. Saat ini proyek Air Bersih Indonesia sudah mencapai 77% dari target yang direncanakan pemerintah dan masih terdapat 23% daerah dan wilayah di Indonesia yang belum memiliki sarana penyedian air bersih yang memadai untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sebagai dukungan perusahaan dalam upaya pemenuhan 100% terhadap kebutuhan akses air bersih nasional, PT Indra Karya (Persero) luncurkan Program Bantuan Akses Air Bersih Berbasis Teknologi “Smart Water” untuk mengatasi kekeringan dan kesulitan akses terhadap air bersih pada wilayah terdampak kekeringan di Indonesia. Hal ini menjadi solusi atas pemenuhan Program SDGs Nomor 6 secara adil dan merata.

Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru, Indra Karya Bagikan Masker Gratis

Jakarta (14/10) – Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, PT Indra Karya (Persero) bersama dengan Satgas Bencana BUMN Wilayah DKI Jakarta melakukan langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dengan membagikan 45.000 masker kain kepada seluruh masyarakat pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Data terakhir perkembangan penyebaran virus Covid-19 menunjukkan sebanyak 340.622 positif, 12.027 meninggal serta 263.296 dinyatakan sembuh. Melihat data perkembangan Covid-19 tersebut, sampai saat ini masih terus menunjukkan tren peningkatan dan belum ada tanda-tanda akan menurun. Salah satu penyebabnya karena masih tingginya angka sebaran virus mematikan ini serta masih rendahnya tingkat kesadaran dan kurang disiplinnya masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, khususnya di lokasi-lokasi yang memiliki potensi terjadinya perkumpulan atau kerumunan masyarakat yakni pasar, terminal dan transportasi umum.

Corporate Secretary PT Indra Karya (Persero) mengungkapkan bahwa kegiatan pembagian masker gratis ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan untuk turut serta bersama BUMN lainnya dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat ini.

“Hari ini, pembagian masker serentak dilakukan oleh kawan-kawan BUMN yang tergabung dalam Satgas BUMN DKI Jakarta, dimana Indra Karya tergabung dalam Satgas BUMN wilayah Jakarta Timur yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru saat ini. Selain itu, kami juga melakukan kegiatan pemberian masker gratis kepada masyarakat yang berkegiatan atau beraktivitas disekitaran lokasi Terminal Kampung Melayu, dengan harapan nantinya masyarakat tidak ada lagi yang beralasan tidak memiliki masker dan tidak mematuhi protokol kesehatan,” ujar Corporate Secretary PT Indra Karya (Persero) Okky Suryono.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat tidak hanya diberikan masker gratis tetapi juga diberikan edukasi terkait pentingnya penggunaan masker saat di luar rumah untuk mencegah dan meminimalisir risiko penularan. Hal ini penting dilakukan untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekitar kita agar selalu mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti disiplin menggunakan masker saat berada di luar rumah harus terus dilakukan, karena masa pandemi saat ini belum berakhir. Kuncinya ialah kedisiplinan, jangan lengah, dan jangan menganggap pandemi ini bukan merupakan hal yang serius karena Covid-19 sampai saat ini masih ada di tengah-tengah kita,” tutup Okky.

Kegiatan pembagian masker ini dilakukan oleh para Millennial dari setiap BUMN di Wilayah DKI Jakarta dengan menyasar beberapa fasilitas publik seperti Pasar, Terminal, Stasiun dan Halte Transjakarta. Harapannya kegiatan ini bisa membantu pemerintah dalam mendisiplinkan masyarakat untuk taat dan patuh menjalankan protokol kesehatan guna menekan angka penyebaran Covid-19 saat ini.

Bersama 21 BUMN Klaster Infrastruktur, Indra Karya Resmi Terapkan Core Values AKHLAK

PT Indra Karya (Persero) telah resmi menerapkan Core Values AKHLAK di lingkungan Perusahaan. Core Values AKHLAK sendiri merupakan program yang di luncurkan oleh kementerian BUMN yang ditujukan untuk seluruh BUMN dalam rangka menyamakan semangat untuk penerapan core values di masing-masing perusahaan BUMN. Core values AKHLAK sendiri memiliki penjabaran yang terdiri dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, yang selaras dengan visi dan misi dari PT Indra Karya (Persero)

Acara perluncuran Core Values AKHLAK tersebut di inisiasi oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, pada awal Oktober (2/10/20) yang dilakukan secara virtual melalui Aplikasi Zoom dan disiarkan langsung melalui kanal live streaming Youtube. Acara yang diselenggarakan secara daring ini dikuti oleh 21 BUMN yang tergabung di Klaster Pembangunan Infrastruktur dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 2.995 partisipan. Pada sesi acara tersebut materi penanaman AKHLAK disampaikan langsung oleh Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Dr. Alex Denni dan juga  Founder ESQ Group, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian .

“Sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN melalui Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE/07/MBU/07/2020 mengenai nilai-nilai utama (Core Values) Sumber Daya Manusia (SDM) BUMN, dimana semua BUMN akan memiliki kesamaan nilai-nilai Utama Perusahaan yakni AKHLAK. Kami, bergerak untuk melakukan penyelarasan nilai-nilai tersebut yang di integrasikan dengan nilai perusahaan Indra Karya sendiri, untuk itu kami telah  mulai menerapkan Core Values yang baru dan mulai mengimplementasikan hal tersebut dalam setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya.” Ujar Milfan Rantawi Direktur Utama PT Indra Karya (Persero).

Internalisasi Core Values AKHLAK pada seluruh insan BUMN menjadi penting untuk dilakukan sebagai wujud peran BUMN sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat terlebih di situasi yang tidak menentu seperti saat ini serta tantangan industry yang semakin kuat. Adaptif, Kompeten, Harmonis, Loyal, Amanah, Kolaboratif, menjadi hal-hal yang sudah seharusnya dimiliki oleh setiap insan BUMN.

Dalam paparannya Dr. Alex Denni mengungkapkan bahwa penyeragaman Core Values yang diterapkan di seluruh perusahaan BUMN merupakan salah satu bentuk percepatan transformasi BUMN melalui AKHLAK yang bertujuan untuk membangun soliditas budaya pada seluruh BUMN untuk menciptakan nilai budaya yang berkelanjutan, efektif dan mudah diadaptasi. Selanjutnya adalah sebagai bentuk tindak lanjut atas aspek VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) guna mengatasi tantangan bisnis ke depan yang semakin kompetitif dan yang terakhir memaksimalkan dan mempersiapkan sumber daya dan potensi yang dimiliki agar dimasa mendatang Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi yang besar dan dapat memberikan pengaruh bagi masyarakat.

“Dengan banyaknya perubahan global yang tidak dapat dibendung, dan dunia yang semakin cepat berubah. adanya penyelarasan Core Values AKHLAK di seluruh BUMN Kontraktor dan Konsultan Infrastruktur ini akan memudahkan perusahaan untuk adaptif dan bertransformasi menjadi lebih baik ke depannya sehingga dapat mudah beradaptasi dengan berbagai macam perubahan global dan tentu siap menghadapi segala tantangan industry yang semakin kuat saat ini.” Ujar Alex Denni, Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN.

Indra Karya sebagai Konsultan Konstruksi sebelumnya juga telah  memiliki INDRA sebagai Core Values perusahaan yang terdiri dari Integrity, New Ideas, Discipline, Respect, Agility yang disesuaikan untuk mencapai visi perusahaan untuk menjadi perusahaan Engineering, Developer, dan Industry Sumber Daya Air bertaraf Internasional terbaik di Asia.

“Dengan diterapkannya Core Values AKHLAK ini tentu kami akan segera melakukan penyelarasan Core Values AKHLAK ini terhadap visi misi perusahaan dan juga internalisasi kepada seluruh insan Indra Karya agar dapat di implementasikan secara optimal sehingga perusahaan bisa melewati berbagai perubahan baik secara global maupun industri saat ini serta nantinya dapat mencapai visi perusahaan.” Tutup Milfan Rantawi.