Indra Karya Tandatangani Pekerjaan Detail Desain Pembangunan Pengaman Pantai Ibukota Negara Tahap 3 di Provinsi DKI Jakarta dan Banten

Jakarta (23/3) – PT Indra Karya (Persero) melalui Divisi Engineering I (DE 1) melakukan penandatangan kontrak Pekerjaan Detail Desain Pembangunan Pengaman Pantai Ibukota Negara Tahap 3 di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten pada Selasa (23/3) antara PT Indra Karya (Persero), PT Virama Karya (Persero), dan Aditya KSO dengan PPK PTPIN SNVT Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara.

Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh PPK PTPIN dan General Manager  DE 1 PT Indra Karya (Persero) selaku Kuasa KSO serta disaksikan langsung secara virtual oleh Sekretaris Direktorat Jenderal SDA, Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan SDA, Direktur Sungai Pantai Ditjen SDA, Direktur Bina Teknik SDA, Kepala BBWS Ciliwung Cisadane, Kepala BP2JK DKI Jakarta, Kepala Subdirektorat Perencanaan Teknik Direktorat Sungai dan Pantai, Kepala Subdirektorat Wilayah I Direktorat Sungai dan Pantai, Kepala Subdirektorat Wilayah II Direktorat Sungai dan Pantai, Kepala Subdirektorat Wilayah III Direktorat Sungai dan Pantai dan Kepala SNVT Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara.

Indra Karya turut serta mendukung program pemerintah Republik Indonesia dengan menandatangani kontrak pekerjaan ini. Program tersebut adalah National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Program ini mencakup pembangunan sebuah tanggul raksasa di bagian utara dari Teluk Jakarta sebagai cara untuk melindungi ibukota dari banjir. Di dalam tanggul ini akan dibuat laguna-laguna besar untuk menampung aliran dari sungai-sungai yang ada di DKI Jakarta.

Indra Karya menargetkan pekerjaan Detail Desain Pembangunan Pengaman Pantai Ibukota Negara Tahap 3 ini, akan dilaksanakan selama 9 bulan. Proyek ini dibagi ke dalam beberapa tahap, yaitu tahap A, B dan C. Pekerjaan Detail Desain Pembangunan Pengaman Pantai Ibukota Negara Tahap 3 yang akan dikerjakan saat ini termasuk ke dalam Tahap A, dimana dibangun dengan konsep pembuatan tanggul sejajar dengan garis pantai mencakup penataan kawasan pantai dan muara sungai-sungai yang masuk ke Teluk Jakarta.

Pekerjaan dan kontribusi Indra Karya pada proyek yang akan dilaksanakan ini meliputi, proses identifikasi masalah dan inventarisasi lokasi, survey topografi dan investigasi geologi teknik, analisa hidrologi & hidrolika, survey dan analisa hidro oceanografi, analisa sosial ekonomi dan PKM, melakukan monitoring land subsidence, menyiapkan detail desain termasuk desain penataan kawasan, menyiapkan Rencana Anggaran Biaya, menyusun spesifikasi teknik dan metode pelaksanaan, membuat manual OP. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, PT Indra Karya(Persero) akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebagai informasi tambahan, PT Indra Karya (Persero) merupakan perusahaan jasa konsultansi engineering yang telah menjadi leading di Indonesia. PT Indra Karya (Persero) telah berkontribusi positif dan berpengalaman dalam mengelola sumber daya air seperti pembangunan waduk, irigasi, bendungan, kajian untuk studi kelayakan, hingga melakukan supervise dan fungsi pengawasan pada proyek-proyek infrastruktur. PT Indra Karya (Persero) juga terlibat dalam 70% proyek bendungan yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo.

Sambut Hari Air Sedunia, Indra Karya berikan Dukungan Perlengkapan Aktivitas Arung Jeram

Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) memberikan bantuan kepada Operator Arung Jeram di Kawasan Wisata Gendeng Kabupaten Sumedang Jawa Barat (22/3).

Sumedang, Jabar (22/3) – Dalam rangka menyambut Hari Air Sedunia ke-29, PT Indra Karya (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan kepada operator arung jeram di Kawasan Wisata Gendeng Desa Karyamukti Kabupaten Sumedang berupa berbagai perlengkapan aktivitas arung jeram sebagai upaya untuk membangkitkan kembali ekonomi nasional di sektor pariwisata yang sempat lesu akibat terdampak pandemi Covid-19 (22/3).

“Bertepatan dengan momen Hari Air Sedunia ke-29 ini, Indra Karya yang merupakan leading konsultan teknik bidang Sumber Daya Air (SDA) ingin turut serta membangkitkan kembali perekonomian nasional melalui sektor pariwisata seperti arung jeram, salah satunya berada di Kawasan Wisata Gendeng yang memanfaatkan aliran Sungai Cimanuk setelah dibendung oleh bendungan Jatigede, dengan posisi berada di sebelah hilir bendungan Jatigede dan berjarak sekitar tiga kilometer ke sebelah utara. Bendungan Jatigede ini salah satu proyek yang digarap oleh Indra Karya dan merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia,” kata Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Milfan Rantawi.

Bantuan perlengkapan aktivitas arung jeram berupa jaket pelampung, helm, dan dayung ini diberikan langsung oleh Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Milfan Rantawi kepada Rudiadi yang merupakan salah satu operator arung jeram. Selain pemberian dukungan perlengkapan aktivitas arung jeram, Indra Karya juga melakukan pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di sekitar Kawasan Wisata Gendeng. Pada kesempatan tersebut, Rudiadi mengucapkan rasa syukur mendalam atas bantuan yang diberikan bagi kegiatan arung jeram di Kawasan Wisata Gendeng, Kabupaten Sumedang.

“Terima kasih Indra Karya atas bantuan perlengkapan aktivitas arung jeram. Dampak dari COVID-19 memang sangat luar biasa bagi kami, namun Alhamdulillah berkat dukungan ini, kami berharap bisa segera bangkit dan adanya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi seluruh operator di sektor wisata arung jeram. Saya juga berharap ke depan silaturahmi ini tidak terputus dan Indra Karya bisa terus maju sejahtera dan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutur Rudiadi.

“Dengan pemberian bantuan ini diharapkan wisata arung jeram di Kawasan Wisata Gendeng dapat lebih berkembang dan mampu memberdayakan masyarakat disekitarnya sehingga satu kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” tambah Milfan.

Kegiatan Pemberian Bantuan perlengkapan aktivitas arung jeram ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT Indra Karya ke 60 Tahun pada Bulan Maret ini dan salah satu wujud kepedulian Indra Karya terhadap lingkungan masyarakat terutama di sekitar wilayah kerja dan operasi Indra Karya seperti di Bendungan Jatigede serta upaya perusahaan untuk dapat berkontribusi memberikan manfaat kepada masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Harapannya kelanjutan dari kegiatan bantuan ini dapat terus terkelola dengan baik, di mana perusahaan hadir untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat secara berkelanjutan melalui program TJSL yang digagas oleh Kementerian BUMN.