Kunjungan Dirjen SDA ke Bendungan Pamukkulu

Sulsel (08/11) – Proyek yang tengah dikerjakan PT Indra Karya (Persero) mendapatkan kunjungan dari Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Bendungan Pamukkulu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. PT Indra Karya (Persero) bertanggung jawab sebagai penyedia jasa supervisi konstruksi pada pembangunan Bendungan Pamukkulu.

Turut hadir Direktur PT Indra Karya (Persero) Eko Budiono, yang didampingi oleh Plt. General Manager Divisi Engineering II Yuli Astuti pada kunjungan kerja yang dilaksanakna pada Rabu (08/11) yang lalu.

Pada kunjungan tersebut, Dirjen SDA Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, melaksanakan inspeksi dan monitoring pada perkembangan pembangunan bendungan yang bertipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) ini.

Kunjungan juga dihadiri Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Suryadarma Hasyim.

Bendungan Pamukkulu memiliki daya tampung efektif 77 juta m3 dan seluas genangan 460 Hektare, kapasitas 160 liter per detik, potensi pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW dan juga pengendalian banjir di Kabupaten Takalar. Bendungan Pamukkulu juga diproyeksikan dapat melayani irigasi seluas 6.188 Hektare, hal ini meningkatkan Indeks Pertanian (IP) dari yang semula 183 persen menjadi 250 persen.

Pertemuan Bilateral Indonesia dan Jepang di Bidang Infrastruktur

Tokyo (24/10) – Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) turut hadir dalam Pertemuan bilateral Indonesia dan Jepang di bidang Infrastruktur yang bertempat di Tokyo, Jepang.

Kunjungan Delegasi Indonesia ke Jepang kali ini dihelat bersama oleh Kementerian Bappenas, Kementerian PUPR, dan beberapa BUMN yang bergerak di bidang Infrastruktur.

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka studi banding terkait pengelolaan proyek-proyek penanggulangan banjir melalui metode underground channel, pengelolaan proyek pembangunan pelabuhan/integrated port, pembangunan proyek monorail transit, dan proyek SMART dalam pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM).

Pada kegiatan rapat bersama dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang dan Japan International Cooperation Agency (JICA), Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora berkesempatan menyampaikan knowledge berkaitan dengan pengelolaan water resources dan kompetensi yang merupakan kompetensi utama yang dimiliki oleh Indra Karya.

Melalui pertemuan ini, diharapkan bahwa PT Indra Karya (Persero) dapat terus meningkatkan kemampuan bisnisnya dengan tujuan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Kunjungan Dirjen SDA ke Embung Tukad Unda Bali dalam rangka Monitoring dan Evaluasi

Monitoring Embung Tukad Unda Bali 

Bali (13/10) – Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora, melaksanakan kunjungan lapangan ke proyek Embung Tukad Unde yang berlokasi di Provinsi Bali. Pada pekerjaan ini, PT Indra Karya (Persero) sebagai penyedia jasa supervisi melaksanakan pengawasan proyek Supervisi Pembangunan Sistem Penyediaan Air Baku Embung Tukad Unda di Kabupaten Klungkung.

Pada kesempatan ini, hadir VP Operation and Business Development Gagah Guntur Aribowo yang turut serta dalam pelaksanaan monitoring lapangan.

Pebangunan Embung Tukad Unda memberikan manfaat sumber daya air (SDA) khususnya pada masyarakat di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Gianyar sebagai penyedia layanan air bersih hingga 1000 liter per detik. Embung ini juga diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan air baku di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali sebesar 50 liter per detik, yang akan dimanfaatkan untuk irigasi.

Kunjungan Dirjen SDA ke Bendungan Meninting

Lombok Barat (06/10) – Proyek Bendungan Meninting PT Indra Karya (Persero) mendapatkan kunjungan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia dalam rangka tinjauan proyek Bendungan Meninting. Pada pekerjaan ini, Indra Karya turut berkontribusi sebagai Konsultan Konstruksi Pembangunan Bendungan Meninting.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut VP Operation and Business Development PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo, Team Leader Bendungan Meninting Lalu Moh Ridwan, Direktur Bendungan dan Danau Adenan Arsyid, dan Kepala Balai Teknik Bendungan Duki Malindo, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Tampang, dan sejumlah pejabat di lingkungan BWS Nusa Tengara I.

Meninting merupakan bendungan yang termasuk dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono turut menyatakan bahwa mengatakan kunci pembangunan di wilayah NTB yakni adalah ketersediaan air. Bendungan Meninting berada di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, nantinya bendungan ini akan mengairi irigasi seluas 1559,29 Ha, Air Baku 150 liter/dt serta Reduksi Banjir 28% (80 m3/dt).

Tingkatkan Ekonomi UMKM, PT Indra Karya Lakukan Program Pembinaan Kolaborasi | Radar Kota

Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Kelompok Usaha Wanita Tani Aneka Olahan Kedelai Lokal Desa Sabdodadi Kab. Bantul (Dok. Indra Karya)

Bantul (27/10) – PT Indra Karya (Persero) melaksanakan program pembinaan UMKM melalui kolaborasi bersama PT Kliring Berjangka Indonesia, Asosiasi Masyarakat Kedelai Lokal Nusantara (ASMAKARA), dan Kelompok Usaha Wanita Tani di Kecamatan Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.ningkatan nilai ekonomi komoditi pangan, PT Indra Karya (Persero) melaksanakan program pembinaan UMKM melalui kolaborasi bersama.

Pelaksanaan program tersebut dengan menggandeng beberapa pihak, antara lain PT Kliring Berjangka Indonesia, Asosiasi Masyarakat Kedelai Lokal Nusantara (ASMAKARA), dan Kelompok Usaha Wanita Tani di Kecamatan Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Program pembinaan UMKM Kelompok Usaha Wanita Tani ini dilaksanakan melalui melalui adanya pelatihan produksi olahan kedelai dan pengembangan usaha kelompok usaha tani desa Sabdodadi.

Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat mencapai output peningkatan nilai ekonomi komoditi pangan kedelai, membantu pengembangan Kelompok Usaha Wanita Tani Desa Sabdodadi dalam meningkatkan sektor usaha aneka olahan tempe yang dapat menjadi produk keunggulan baru desa dengan produk-produk pangan sehat dan bergizi yang sesuai dengan selera konsumen.

Kegiatan yang menunjang pembinaan kelompok usaha wanita tani ini dilaksanakan pada 27-28 Oktober 2023 lalu. Kegiatan tersebut antara lain adanya pendampingan dan pelatihan penguatan kelembangaan usaha melalui brainstorming dan diskusi dialog bersama Tim Ahli dari Asosiasi Masyarakat Kedelai Lokal Nusantara yang beranggotakan Akademisi Perguruan Tinggi Universitas Gadjah Mada, Tokoh Masyarakat Kelompok Petani, dan Offtaker Industri, sarana dan prasarana penunjang produksi, dan pelatihan produksi Aneka Olahan Kedelai.

Pekerjaan Pengelolaan Sumber Daya Air melalui Pembuatan Master Plan Cirata

PT Indra Karya (Persero) tengah melaksanakan pekerjaan pengelolaan sumber daya air (SDA) di wilayah sungai Citarum melalui Pembuatan Master Plan Pengelolaan SDA (lingkungan, waduk, bendungan, sedimentasi) Cirata yang memuat rencana strategis tahunan yang tepat dan akurat. Pekerjaan ini bertempat di Wilayah Pelayanan PLTA Cirata yakni mencakup seluruh area yang berada dalam wilayah Daerah Tangkapan Air (DTA/DAS) Catchment Area Waduk Cirata.

Pada pekerjaan ini, Indra Karya sebagai perusahaan penyedia jasa konsultansi berperan dalam Pembuatan Master Plan Pengelolaan SDA (lingkungan, waduk, bendungan, sedimentasi) Cirata yang memiliki tujuan pengelolaan dan pengalokasian sumber daya air, yang dapat menjadi landasan pengambilan keputusan terkait optimalisasi sumber daya air hingga jangka panjang. Sehingga, dengan tersedianya dokumen Master Plan Pengelolaan SDA Cirata, pelaksanaan pekerjaan dapat terlaksana secara efisien, efektif, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta tertib berpedoman pada standardisasi yang berlaku secara nasional maupun internasional.

Indra Karya Laksanakan Kerja Sama Multinasional, Jadikan Langkah Optimalisasi Bisnis dan Sumber Daya Perusahaan

BEIJING – Mendukung Menteri PUPR RI terkait pengembangan potensi sumber daya air di Indonesia, PT Indra Karya (Persero) teken Cooperation Non Disclosure Agreement (NDA) dengan China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR) pada Rabu (13/09).

Sebelumnya, pada Juli lalu, Indra Karya telah melaksanakan MoU dengan BIDR di Jakarta, tentang optimalisasi bisnis dan sumber daya perusahaan (tenaga ahli, transfer knowledge, dan peluang proyek LN).

“Pada pertemuan kali ini yang disaksikan pula oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Djauhari Oratmangun, kami menindaklanjuti MoU kemarin dengan sharing informasi lebih lanjut pada sektor Sumber Daya Air khususnya pengembangan energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Fotovoltaik (PLTS) Terapung, dan Pumped Storage HPP bersama pihak BIDR,” ujar Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora dalam acara NDA di Beijing, China.

Penandatanganan NDA dilakukan oleh Vice President Operation & Business Development PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo dan General Manager of Overseas Business Division China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR) Zhang Baorui.

Melanjutkan penjelasan Gok Ari, Gagah mengungkapkan, “Dalam pertemuan ini juga, kami perwakilan dari Indra Karya bersama BIDR menginisiasi kerjasama proyek PLTA di Kalimantan Utara, potensi Pumped Storage Hydropower Plan dan pengembangan EBT di Indonesia.”

Ia juga menambahkan, pihaknya berharap kerja sama yang dilakukan dengan BIDR dapat memberi kontribusi yang baik bagi masyarakat khususnya dalam pembangunan air bersih dan sanitasi sesuai imbauan Menteri PUPR saat sambutan di The 3rd Global Water Security Seminar Implementation of SDG 6 Progress and Monitoring di Beijing, China.

“Kerja sama bersama BIDR tak perlu diragukan, apalagi untuk pembangunan bendungan karena
sepak terjangnya pada bendungan PLTA di China maupun luar China seperti Yellow River Wanjiazhai Water Control Project, Sanmenxia Water Control Project, dan Gelantan Water Hydropower Project,” katanya.

Dirinya juga mengungkapkan tidak sabar menjalani Project PLTA dan project lainnya bersama BIDR. BIDR juga mengungkapkan ketertarikannya untuk turut serta dalam World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali mendatang, dengan berkolaborasi bersama Indra Karya. China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR) merupakan perusahaan konsultan nasional China yang mempunyai banyak pengalaman dalam bidang sumber daya air.

Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Indonesia Untuk Republik Rakyat Tiongkok Djauhari Oratmangun. Pertemuan ini menjadi inisiasi kerja sama Riset antar negara Indonesia dan Tiongkok melalui Kementerian PUPR dengan Ministry of Water Resources of the People’s Republic of China yang dijembatani oleh Embassy of The Republic of Indonesia Beijing, People’s Republic of China kedepannya

Indra Karya Hadiri World Water Congress di Beijing, Siap Dukung Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Layak

Beijing – PT Indra Karya (Persero) mendukung penuh inisiatif Kementerian PUPR pada kegiatan Kongres Air Dunia 2023/The XVIII World Water Congress di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan besar World Water Forum dunia yang akan di adakan di Bali Tahun 2024 mendatang. Pada kesempatan yang di hadiri oleh seluruh delegasi dunia tersebut, Delegasi Indonesia di pimpin oleh Menteri PUPR, M. Basuki Hadimuljono tersebut turut hadir dari PT Indra Karya (Persero) yang di wakili langsung oleh Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), Gok Ari Joso Simamora dan Gagah Guntur Aribowo selaku VP Operation & Business Developement, pada kesempatan tersebut terdapat rangkaian agenda penting pembahasan terkait dengan pengelolaan sumber daya air (SDA) secara berkelanjutan. Kegiatan tersebut diselenggaralan selama 5 hari yakni tanggal 11-15 September 2023.

Indra Karya sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki layanan jasa penguatan Sumber Daya Air (SDA), Energi dan Energi Baru Terbarukan ini senantiasa memberikan kontribusi dan dukungan penuh untuk mendorong tercapainya Air Bersih dan Sanitasi Layak berkelanjutan di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan akan pentingnya mewujudkan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-6, yakni tercapainya Air Bersih dan Sanitasi Layak Bagi Semua pada tahun 2030 mendatang. Beliau juga menambahkan dengan mewujudkan ketersediaan air bersih dan sanitasi layak bagi semua juga penting untuk mendukung pemberantasan kemiskinan dan kelaparan manusia di seluruh dunia.

Indra Karya Bangun Stasiun Pengamatan Penurunan Permukaan Tanah

Bahaya geologi menjadi perhatian serius di berbagai wilayah di Indonesia dari adanya potensi bahaya yang muncul seperti penurunan tanah dan rob atau yang kita kenal sebagai land subsidence. Menghadapi potensi bahaya ini, PT Indra Karya (Persero) melaksanakan upaya pencegahan dan mitigasi untuk menghadapi bahaya geologi melalui adanya pemantauan intensif dan pembangunan stasiun pengamatan.

Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) – Badan Geologi pada tahun 2023 telah menggandeng CV. Djarum Raya, bekerja sama dengan PT Indra Karya (Persero) Survey & Investigation Division yang memiliki kompetensi, dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Stasiun Pengamatan Penurunan Permukaan Tanah di Kawasan Pantai Utara Pulau Jawa. Fokusnya terutama di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, dan Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Langkah-langkah dalam proyek ini melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari pengeboran dan pembangunan sumur pantau, uji laboratorium sampel tanah yang dilaksanakan di fasilitas laboratorium PT Indra Karya (Persero) Survey & Investigation Division, hingga pembangunan sarana lengkap di stasiun pengamatan. Dari stasiun ini, data seperti ketinggian permukaan tanah, tren penurunan tanah, kecepatan penurunan, deformasi horizontal, dan informasi lainnya dapat dikumpulkan. Dengan demikian, langkah-langkah proaktif atau mitigasi yang sesuai dapat direncanakan dan dilaksanakan untuk melindungi lingkungan, infrastruktur, dan masyarakat dari potensi bahaya geologi yang mungkin terjadi.

Dalam menghadapi bahaya geologi seperti penurunan tanah dan rob, upaya mitigasi dan pemantauan terus menjadi perhatian utama di berbagai wilayah di Indonesia. Melalui langkah-langkah seperti pembangunan stasiun pengamatan dan pengumpulan data akurat, diharapkan lingkungan, infrastruktur, dan masyarakat dapat dilindungi dari potensi dampak buruk yang mungkin timbul. Kerjasama antara berbagai pihak serta peningkatan kesadaran akan risiko geologi akan terus memainkan peran penting dalam mencapai lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan di masa depan.

Indra Karya Tandatangani Kontrak Baru Pembangunan Bendungan Cibeet

Jakarta – Telah dilaksanakan penandatanganan Pembangunan Bendungan Cibeet bertempat di Ruang Rapat Gedung Menteri PUPR Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Kamis (31/07), yang turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid, serta Jajaran Pejabat di lingkungan Kementerian PUPR.

Turut hadir Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), Gok Ari Joso Simamora; General Manager Divisi Engineering I PT Indra Karya (Persero), Yuli Astuti; Direktur PT Vitraha, Adi Prakoso; Direktur PT Hilmy Anugerah, Veronica Weny C; Direktur PT Ciriajasa Engineering, Rahman; Direktur Utama PT Mettana, Budi Priyanto.

Pada pekerjaan ini, PT Indra Karya (Persero) berkontribusi sebagai Lead penyedia jasa konsultansi konstruksi pada pekerjaan Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendungan Cibeet bersama PT Ciriajasa-PT Mettana-PT Hilmy Anugerah-PT Vitraha Consindotama (KSO).

Bendungan Cibeet yakni sebagai pereduksi banjir di hilirnya sebesar 66% dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi baru seluas 1036,97 Ha; menghasilkan air baku sebesar 3,77 m3/dtk; serta pembangkit listrik PLTA sebesar 0,25 MW, yang dikerjakan Indra Karya melalui beberapa tahap yakni Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan, Tahap serah terima pertama (PHO), Tahap serah terima akhir (PHO).

Adapun lingkup pekerjaan yang dikerjakan Indra Karya selaku penyedia pekerjaan pengawasan yakni Sistem Manajemen Proyek, Review Design, Inspeksi selama pabrikasi dan instalasi, Supervisi pelaksanaan konstruksi, pelaksanaan pengujian dan kajian ulang.