Semarakan HUT Ke-62, Indra Karya Berbagi Manfaat Program Lingkungan dan Pendidikan

Semarakan HUT Ke-62, Indra Karya Berbagi Manfaat Program Lingkungan dan Pendidikan PAUD pada Rabu (29/3)

JAKARTA – Pada tanggal 29 Maret 2023, PT Indra Karya (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencapai usia yang ke-62 tahun. Mengangkat tema HUT “Transformasi dan Kolaborasi Berkarya untuk Indonesia”, Indra Karya melakukan langkah konkrit dengan menebar manfaat yang melibatkan unsur pemerintaah daerah dan masyarakat melalui program pendidikan berbasis lingkungan di kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. 

Indra Karya sebagai BUMN Konsultan yang memiliki fokus kegiatan di bidang sumber daya air, transportasi, energi dan energi baru terbarukan ini mendorong penciptaan nilai melalui edukasi bagi masyarakat dan komunitas dengan melibatkan para pemangku kepentingan lainnya seperti regulator agar kolaborasi yang dijalankan ini dapat berjalan efektif.

Program pendidikan dan pembibitan tanaman serta penanaman pohon ini dilaksanakan sebagai komitmen perusahaan dalam mendorong kemanfaatan bagi lingkungan di wilayah kerja perseroan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan yang berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Eko Budiono selaku Direktur PT Indra Karya (Persero) menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan ungkapan dari rasa syukur atas hari jadi perusahaan yang ke-62.  

“Sebagai ungkapan rasa syukur kami atas hari jadi perusahaan yang ke-62 tahun, melalui unit TJSL, kami mendorong program pendidikan berbasis lingkungan bagi masyarakat bersama dengan pemerintah daerah setempat, bantuan ini berupa pemberian program edukasi bagi 50 orang peserta pengelola pra-sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan masyarakat dengan bercocok tanam serta pembibitan di sekitar ciliwung,” jelasnya.

Program tersebut telah melibatkan masyarakat dari awal persiapan, pelaksanaan hingga monitoring evaluasi kedepan agar proses ini dapat berjalan secara terukur dan sesuai dengan target yang dicanangkan.

Dalam kesempatan tersebut, Nurhasanah selaku perwakilan masyarakat pengurus Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah kelurahan Lenteng Agung menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan PT Indra Karya (Persero) terhadap program pendidikan PAUD. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Indra Karya yang telah mendukung program pendidikan di tempat kami, program dari BUMN ini tentu sangat penting bagi kami agar dapat mendorong kemandirian dan edukasi yang bermanfaat bagi kami sekaligus generasi penerus di tempat kami nantinya,” ungkapnya Nurhasanah.

Pada kesempatan terpisah, Gok Ari Joso Simamora selaku Direktur Utama menyampaikan bahwa momentum hari jadi Indra Karya ke-62 tahun ini merupakan momen baik dimana perusahaan saat ini tengah mendorong terjadinya transformasi budaya baik transformasi digital maupun transformasi layanan prima dan berkelanjutan.

“Melalui momentum hari jadi Indra Karya ke-62 ini, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Dewan Komisaris, Direksi, jajaran manajemen dan seluruh pegawai PT Indra Karya (Persero) atas semangat dan dedikasi berupa kontribusi positif yang telah diberikan hingga saat ini dengan mendorong kemanfaatan bagi perusahaan dan para stakeholder, salah satunya melalui program TJSL yang selalu dijalankan dengan implementasi atas prinsip Sustainable Developement Goals atau SDGs yang mengutamakan prinsip keberlanjutan sebagaimana amanat dari Bapak Menteri BUMN sehingga program yang dijalankan membawa dampak positif bagi lingkungan maupun perusahaan,” jelasnya.

Untuk menatap era baru di tahun ini, Gok Ari mengatakan bahwa Indra Karya telah fokus dalam kegiatan di bidang sumber daya air, transportasi, energi dan energi baru terbarukan. Banyak inisiasi dilakukan oleh perseroan guna menghasilkan recurring income dan nilai tambah bagi perusahaan. Dengan demikian, momen ulang tahun ke-62 ini dan dengan harapan baru ini, perusahaan optimis untuk mewujudkan visi dan cita-cita perusahaan serta terus memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan negeri. 

Dapat disampaikan, berdasarkan hasil audit dari KAP pada tahun 2022 kemarin, PT Indra Karya (Persero) berhasil membukukan capaian epic atas kinerja perseroan dengan peningkatan kontrak proyek sebesar 109,95%, peningkatan Produksi sebesar 100,36%, sedangkan untuk Laba Bersih meningkat hingga 226,79% dari tahun 2021 lalu. Hal ini merupakan prestasi baik bagi Indra Karya, dimana sepanjang sejarah Perusahaan ini, baru kali ini Indra Karya mampu menembus capaian laba hingga 226% dan hal ini merupakan kerja tim yang hebat yang ada di Indra Karya. “Saya berharap, kedepan kita dapat semakin merapatkan barisan untuk menghadapi tantangan perubahan dan terus tingkatkan kompetensi agar semakin profesional dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Selain itu, aktualisasi atas implementasi teknologi dalam mendukung kemajuan Perusahaan juga perlu mendapatkan dukungan dari seluruh elemen perusahaan, sehingga perubahan budaya yang saat ini dilakukan dapat mendorong transformasi budaya kerja di Indra Karya secara bertahap,” tutupnya

TERAPKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK, INDRA KARYA RAIH PENGHARGAAN GCG TERBAIK 

Indra Karya Raih Penghargaan Terbaik Bidang Good Corporate Governance (GCG)

JAKARTA – PT Indra Karya (Persero) meraih penghargaan kategori Tata Kelola Perusahaan yang baik berdasarkan hasil asessmen Good Corporate Governance (GCG) yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2022. Penghargaan ini diberikan dalam ajang Anugerah BUMN Award Tahun 2023 yang mengangkat tema “Akselerasi Transformasi Digital, Inovasi dan Recovery Bisnis BUMN” di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (15/3).

Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur PT Indra Karya (Persero) Eko Budiono yang diserahkan oleh Dr. Ir Imam Supriyadi M.M dari Universitas Pertahanan.

“Terima kasih atas dukungan dan apresiasi  penghargaan impelementasi Tata Kelola Perusahaan terbaik yang diberikan kepada Indra Karya dalam acara Anugerah BUMN Award 2023. Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh insan Indra Karya yang selalu berkomitmen menjalankan GCG yang baik dilingkungan perusahaan. Skor penilaian GCG Indra Karya terus meningkat, hal ini mencerminkan konsistensi upaya kami untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, termasuk dalam implementasi strategi transformasi budaya dan recovery bisnis Indra Karya,” ujar Direktur Indra Karya Eko Budiono.

Eko mengatakan, penghargaan ini akan menjadi penyemangat bagi Indra Karya untuk terus berkomitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai dasar pijakan dalam menjalankan kegiatan usaha Indra Karya.

“Penghargaan di bidang GCG ini, tentunya menjadi penyemangat bagi seluruh insan Indra Karya untuk terus mempertahankan kinerja terbaik sekaligus berinovasi untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis perusahaan dengan memberikan pelayanan prima bagi pelanggan dan menerapkan core values AKHLAK di lingkungan perusahaan serta di lingkungan keluarga serta masyarakat.” Tambah Eko.

Sejalan dengan tata kelola perusahaan yang baik, Eko menambahkan bahwa Indra Karya senantiasa menerapkan prinsip transparansi dan berkomitmen dalam menjaga integritas dengan mematuhi kewajiban untuk menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesuai dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta berdasarkan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-12/MBU/10/2021 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Bagi Pejabat di Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dan surat No. S-17/DSI.MBU/01/2023 tentang Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara oleh Wajib LHKPN BUMN kepada KPK untuk Tahun 2022

“Sesuai dengan Pasal 1 butir 1 UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam tata kelola perusahaan yang baik, kami sebagai penyelenggara negara berkomitmen menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya dengan melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK dan selaku wajib Pajak untuk tertib melaporkan Pajak secara berkala,” Tutup Eko.

Sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor 041/KPTS/IKA/XII/2022 tentang Perubahan atas Pedoman Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Lingkungan PT Indra Karya (Persero), Direksi Indra Karya memastikan bahwa kewajiban pelaporan LHKPN di mulai dari level Dewan Komisaris, Direksi, BOD-1 hingga BOD-2.

“Terhitung sejak Rabu (15/03) sebanyak 37 orang wajib lapor LHKPN di PT Indra Karya (Persero) telah melaporkan 100% pelaksanaan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2022 melalui website e-LHKPN milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” ucap Okky Suryono selaku VP Corporate Secretary PT Indra Karya (Persero).

Setiap tahunnya, top manajemen hingga pelaksana di Indra Karya wajib menandatangani kepatuhan pedoman perilaku atau code of conduct (CoC) Good Corporate Governance (GCG) di mana insan Indra Karya mendapatkan awareness dan menandatangani komitmen GCG tersebut.

“Untuk mewujudkan sikap integritas, setiap insan dilingkungan manajemen Indra Karya senantiasa wajib menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan menandatangani komitmen Code of Conduct (CoC) yang wajib diterapkan di lingkungan Perusahaan, dan menjalankan kewajiban pelaporan LHKPN bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat di lingkup manajemen perusahaan serta seluruh pegawai berkewajiban untuk melaporkan pajak melalui situs DJP Online secara berkala,” Jelas Okky.

Okky berharap semoga komitmen ini akan terus terjaga dengan didasari oleh kesadaran pada dunia bisnis yang terus berkembang, kompetisi serta tata kelola perusahaan yang baik.

“Semoga komitmen ini akan terus terjaga dengan didasari oleh kesadaran pada dunia bisnis yang terus berkembang, kompetisi serta tata kelola perusahaan yang baik yang di dorong dari kesadaran internal akan pentingnya menjaga prinsip GCG dan hal ini juga di buktikan dengan konsistensi tingkat pelaporan LHKPN yang terus terjaga tingkat pelaporannya setiap tahunnya” tutup Okky.

Sebagai informasi tambahan, bahwa untuk mendukung Good Corporate Governance (GCG) Indra Karya juga terdapat media pelaporan pelanggaran melalui kanal pelaporan Whistle Blowing System (WBS) dengan alamat email wbs@indrakarya.co.id untuk melaporkan setiap pelanggaran atau penyimpangan yang dilakukan oleh pejabat atau pegawai PT Indra Karya (Persero) dan memberikan layanan keterbukaan informasi publik melalui kanal e-PPID yang terdapat pada website www.eppid.indrakarya.co.id

DIGITALISASI DORONG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS, INDRA KARYA RAIH SERTIFIKAT INDI 4.0

Indra Karya Raih Sertifikat INDI 4.0 pada Rabu (14/03)

JAKARTA – PT Indra Karya (Persero) menerima Sertifikat INDI 4.0 pada perhelatan Grand Launching PIDI 4.0 dan Kick Off Program Transformasi Industri 4.0 yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian pada Selasa (14/03). INDI 4.0 merupakan standar penilaian tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0 untuk peningkatan produktivitas dan kualitas industri Konsultan Karya. 

Hal ini sesuai dengan Roadmap Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2018 lalu yang sejak itu PT Indra Karya (Persero) telah melakukan penerapan INDI 4.0 di lingkungan perusahaan. Pada kesempatan yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian tersebut, mengundang 28 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menerima sertifikat atas penerapan dan pelaksanaan INDI 4.0 di lingkungan instansinya masing-masing dengan beberapa pilar indikator diantaranya penerapan manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, dan operasi perusahaan untuk mempercepat bisnis proses dan sertifikat INDI 4.0 ini berlaku hingga tahun 2026 mendatang.  

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT. Indra Karya menyampaikan bahwa inovasi digitalisasi untuk mendorong penerapan INDI 4.0 ini sangat bermanfaat bagi perusahaan dan mendorong layanan kualitas layanan bidang usaha perusahaan terutama dibidang jasa konsultansi.

“Dengan inovasi digital dan penerapan teknologi Industri 4.0 dapat mendorong produktivitas dan kualitas layanan dari Konsultan Karya, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dijalankan dengan lebih efektif, efisien dan profesional,” ujar Gok Ari Joso Simamora disela-sela perhelatan tersebut.

Walaupun asesmen dalam INDI 4.0 ini terdiri dari beberapa pilar indikator, namun PT Indra Karya (Persero) berhasil melewati proses penilaian tersebut dengan baik. 

“Setelah mendapatkan Sertifikat INDI 4.0 ini. Maka hal ini memacu kami untuk terus memperkuat pilar manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, dan operasi perusahaan yang akan terus kami terapkan agar tidak hanya sekedar baik di awal, namun juga menjadi landasan berbudaya digital dalam penerapan budaya kerja di Indra Karya,” imbuh Gok Ari. 

Menurut Gok Ari, dengan penerapan INDI 4.0 di lingkungan Indra Karya, maka SDM di Indra Karya akan semakin menguasai teknologi baik untuk bekerja maupun kehidupan sehari-hari. 

“Transformasi ke dunia digital secara bersama-sama ini juga akan menguatkan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku industri, maupun kami BUMN yang bergerak dibidang layanan jasa Konsultan,” tutupnya. 

Indra karya Beri Bantuan Prasarana untuk Dukung UMKM di Kepulauan Seribu

(kiri-Kanan) Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) memberikan bantuan Prasarana kepada Pelaku UMKM di Kepulauan Seribu (3/9).

Kepulauan Seribu – PT Indra Karya (Persero) melalui Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan bekerja sama dengan menyerahkan bantuan berupa peralatan kerja kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu pada Sabtu (3/9) kemarin. Penyerahan bantuan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora, Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Syaripudin, Kepala Suku Dinas Kabupaten Administrasi Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Sujanto Bidiroso, Kapolsek Kecamatan Seribu Selatan AKP. Wisnu Wardana, Lurah Kelurahan Pulau Tidung Hafsah dan beberapa perwakilan dari para UMKM. 

Bantuan Peralatan sarana prasarana produksi berupa mesin jahit diserahkan kepada 5 Kelompok Usaha Mikro yang ada di Pulau Tidung. Bantuan ini merupakan satu rangkaian dari kegiatan pengembangan UMKM yang masuk dalam program Pengembangan dan Peningkatan Ekonomi Kreatif.

Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), Gok Ari Joso Simamora menyampaikan bahwa penyaluran bantuan mesin jahit ini merupakan bentuk keterlibatan Indra Karya yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan operasional atau produk UMKM agar dapat dilaksanakan dengan maksimal dan mendukung upaya Pemerintah dalam meningkatkan aktivitas perekonomian lewat pemberdayaan UMKM. 

“Tidak hanya sebatas bantuan saja, tetapi dari hulu hingga ke hilir kita dampingi, jadi hulunya apa yang dibutuhkan seperti fasilitas di bidang sarana dan prasarana kemudian dari hilir kita dampingi dan kita bina di bidang SDMnya yang kita berikan pelatihan-pelatihan seperti bagaimana mengelola usaha tersebut dengan baik. Sehingga apa yang kita berikan sekarang ini adalah untuk meningkatkan produktifitas daripada UMKM yang ada di Pulau Tidung. Bantuan ini juga merupakan tindaklanjut dari pembinaan beberapa waktu lalu, sehingga dilanjutkan dengan pemberian fasilitas berupa alat produksi kepada pelaku UMKM yang ada di Pulau Tidung,” Ujar Gok Ari. 

Diawali dengan pelatihan yang sudah dilakukan sebelumnya pada 30 pelaku UMKM dari 5 kelompok, dimaksudkan agar ada peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam rangka pengembangan UMKM. Selanjutnya secara lebih mendalam kelompok tersebut fokus pada pengelolaan dan pemanfaatan limbah plastik menjadi kerajinan berupa tas, tempat tisu, keranjang buah dan lain sebagainya yang ditingkatkan melalui bimbingan khusus dalam rangka meningkatkan keunggulan produk yang kompetitif. Tahapan terakhir dari Rangkaian kegiatan pengembangan Usaha UMKM adalah diadakannya bazaar UMKM khususnya yang menggeluti di bidang kerajinan dengan bahan dasar limbah plastik. 

Lurah Kelurahan Pulau Tidung, Hafsah menyampaikan apresiasi kepada Indra Karya sekaligus meminta jajaran Dharma Wanita di tingkat Kelurahan untuk dapat mengoptimalkan monitoring dan evaluasi bantuan yang diberikan sehingga dapat mendorong kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan UMKM.

“Atas nama pemerintah dan warga Pulau Tidung, kami mengucapkan terima kasih kepada BUMN dan PT Indra Karya atas bantuan yang di berikan. Bantuan berupa vokasi pelatihan bagi UMKM dan Perangkat jahit untuk jahit bahan dari limbah plastik ini sangat membantu bagi UMKM di Pulau Seribu ini. Bantuan ini akan kamu jaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan produk-produk yang berdaya saing tinggi guna menunjang pertumbuhan ekonomi khususnya di Pulau Tidung Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta ini,” tutur Hafsah melalui keterangannya.

Selain penyerahan bantuan sarana UMKM, acara ini juga diisi dengan pelatihan, diskusi usaha serta bazaar bagi UMKM di wilayah Pulau Tidung yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dan Dharma Wanita Persatuan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. 

Sukses Penuhi Kriteria CSR, Indra Karya Kembali Raih Penghargaan

Dari Kiri ke Kanan – Direktur PT Indra Karya (Persero), Eko Budiono, Menerima Piala Penghargaan dari Chairman La Tofi School of Social Responsibility dan Ketua Tim Penilai NCSRA 2022, La Tofi (26/8).

Jakarta – PT Indra Karya (Persero) kembali raih penghargaan pada kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas melalui Program Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir (PRO-AKSI) dalam ajang Nusantara CSR Awards (NCSRA) 2022 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility. Penghargaan diterima secara langsung oleh Direktur PT Indra Karya (Persero) Eko Budiono yang didampingi oleh VP Corporate Secretary Okky Suryono, Manager TJSL Bambang Palgunadi dan Manager Corcom Nita Syafitri pada Jumat (26/8).

Penghargaan ini diberikan atas komitmen Indra Karya memberikan kontribusi dalam membangun kualitas hidup masyarakat dan lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR), sekaligus mendukung percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Adapun acara penyerahan penghargaan berlangsung secara hybrid di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dan Zoom meeting secara bersamaan.

Direktur PT Indra Karya (Persero), Eko Budiono, menyambut antusias atas capaian penghargaan pada ajang bergengsi tersebut. Hal ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan Indra Karya dalam menjalankan program TJSL yang berkelanjutan dengan menekankan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat serta memenuhi kriteria CSR.

“Alhamdulillah kami mendapatkan penghargaan melalui program Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir (PRO-AKSI) yang terdiri dari Program Pembangunan Apartemen Kepiting dan Pelatihan serta Pengembangan UMKM. Program ini dapat berjalan tak lepas dari dukungan Kementerian BUMN dan BUMN-BUMN yang berkolaborasi bersama untuk memberikan kontribusi nyata melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa. Raihan penghargaan semakin memantapkan langkah Perseroan untuk terus menghadirkan program TJSl atau CSR yang efektif, berdampak, dan berkelanjutan sebagai bentuk karya untuk Bangsa dari kami selaku perusahaan BUMN dengan semangat BUMN untuk Indonesia,” jelasnya.

Eko menambahkan, “Penghargaan ini tentunya menjadi motivasi bagi kami kedepannya agar Indra Karya senantiasa memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia melalui inovasi-inovasi yang terus dikembangkan untuk memperkuat riset dan pengembangan usaha yang dimiliki seperti halnya inovasi yang mendukung bisnis utama perusahaan dan dikombinasi dengan pemenuhan tanggung jawab sosial lingkungan dan diraihnya penghargaan ini tidak lepas dari hasil kerja keras seluruh keluarga besar Indra Karya yang selalu berkomitmen dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di setiap kegiatan dan wilayah sekitar operasionalnya. Kami berharap ke depannya prestasi ini dapat terus dipertahankan dan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutupnya.

Manager TJSL PT Indra Karya (Persero), Bambang Palgunadi, menambahkan “Program TJSL Indra Karya telah diarahkan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui program apartemen kepiting dan pelatihan UMKM serta program kolaborasi padat karya,” ucapnya.

Raihan penghargaan ini disambut baik oleh Bambang Palgunadi, dia menyatakan bahwa Program Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir (PRO-AKSI) ini telah meraih 2 (dua) penghargaan sebelumnya dan kembali meraih penghargaan di ajang Nusantara CSR Awards 2022 yang merupakan sebuah apresiasi atas keberhasilan PT Indra Karya (Persero) dalam menjalankan fungsi perusahaan melalui program CSR dan CSV (Creating Share Value).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada La Tofi dan seluruh dewan juri atas kesempatan bergengsi ini, penghargaan Nusantara CSR Awards 2022 dari The La Tofi School of CSR yang diraih ini merupakan sebuah apresiasi atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan fungsi perusahaan melalui program TJSL yang berdampak positif bagi ekonomi komunitas. Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Indra Karya sebagai salah satu penerima penghargaan. Penghargaan ini, dapat menjadi sarana pembelajaran untuk terus meningkatkan kualitas program serta mendorong CSV untuk mendukung bisnis perusahaan yang berkelanjutan,” tutup Bambang.

Chairman La Tofi School of Social Responsibility dan Ketua Tim Penilai NCSRA 2022, La Tofi, yang turut hadir memberikan sambutan pada acara pembukaan menyampaikan bahwa setiap tahunnya apresiasi ini ditujukan sebagai proses pembelajaran dan meningkatkan best practices terutama di bidang CSR bagi seluruh perusahaan baik BUMN maupun Swasta. Selain itu, melalui acara ini pihaknya juga ingin menginspirasi kemitraan dari berbagai pihak dalam mendukung pencapaian SDGs.

Program Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir (PRO-AKSI) ini merupakan program kolaborasi 21 BUMN di Madura yang terdiri dari program Pembangunan Apartemen Kepiting dan Pelatian serta Pengembangan UMKM. Melibatkan 62 Petani dan Pelaku Usaha UMKM Batik Madura, 5 Paket Bentuk Program Vokasi Life Skill, 2000 box yang disusun layaknya apartemen. Dengan melaksanakan pembinaan bagi pelaku UMKM dan BUMDes untuk analisa kekuatan dan kelemahan dari usaha yang dijalankan, menciptakan lapangan kerja dan mendukung upaya penanggulangan kemiskinan, membekali mindset kewirausahaan bagi BUMDes agar dapat menjadi organisasi profit yang mandiri dan memiliki value yang besar, memonitoring perkembangan kualitas dan kapabilitas anggota BUMDes dan membekali pengelolaan sumber daya manusia dengan tujuan menciptakan lapangan kerja dan mendukung upaya penanggulangan kemiskinan, secara bertahap PRO-AKSI ini mampu meningkatkan pendapatan UMKM minimal sebesar 200% setelah pelaksanaan.

Pengemasan budidaya kepiting dengan apartemen ini sangat menyimpan ruang lahan pembudidayaan, dimana pada awalnya dilakukan dengan tambak yang memakan banyak lahan, hingga dapat dipangkas menjadi satu bangunan seluas 80 meter kubik dengan total berat hasil pembudidayaan sebesar 6 ton per 3 (tiga) bulan.

Perkuat peran BUMN sektor SDA, Indra Karya dan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I Jalin Kerja Sama optimalisasi Sumber Daya

Penandatanganan Nota Kesepahaman Indra Karya dengan Perum Jasa Tirta 1

Jakarta (10/05) – PT Indra Karya (Persero) menjalin kerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I dalam rangka berkolaborasi mengiptimalkan pemanfaatan sumber daya masing-masing perusahaan di bidang pengelolaan sumber daya air (SDA). Kolaborasi ini di tuangkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antar kedua belah pihak. Penandatanganan komitmen kerjasama tersebut digelar pada hari Selasa (10/05) bertempat di Kantor PJT I Perwakilan Jakarta. Pada kesempatan ini, dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora dan Direktur PT Indra Karya (Persero) Eko Budiono bersama Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan, beserta jajaran dari masing-masing Perusahaan.

Acara ini merupakan inisiasi yang dilakukan dalam rangka memperkuat potensi dan peran dari kedua BUMN yang bergerak di sektor sumber daya air. Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan yang dalam sambutannya mengatakan bahwa rencana kerja sama ini adalah dalam rangka pemanfaatan sumber daya perusahaan, yakni kegiatan di bidang Sumber Daya Air (SDA) termasuk pengembangan pemanfaatan pengetahuan dan teknologi di Bidang SDA, Pemanfaatan energi baru terbarukan di bidang SDA, pengelolaan sumber daya perusahaan, khususnya berupa pengembangan digitalisasi di berbagai bidang termasuk pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penguatan proses bisnis perusahaan di bidang jasa konsultansi, laboratorium air, laboratorium tanah dan laboratorium udara.

“Rencana kerja sama antara kami PJT I dan Indra Karya ini adalah dalam rangka pemanfaatan sumber daya perusahaan yakni kegiatan di dalam bidang Sumber Daya Air (SDA) termasuk pengembangan pemanfaatan pengetahuan dan teknologi di Bidang SDA, digitalisasi diberbagai bidang hingga pengelolaan SDM dan laboratorium yang dimiliki. Tujuan kerja sama ini adalah dalam rangka memperkuat kolaborasi antar BUMN di sektor SDA agar semakin baik dalam mengemban tugas dari Pemerintah kedepannya,” kata Raymond Valiant Ruritan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari usaha perusahaan dalam memperkuat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki perusahaaan khususnya di bidang survei dan investigasi, pemetaan dan pengelolaan SDA hingga pemanfaatan energi baru terbarukan di bidang SDA yang masih kompetitif dan potensial untuk dikembangkan bersama.

“Kolaborasi antara Indra Karya dan Perum Jasa Tirta I ini merupakan bagian dari usaha perusahaan untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang di miliki masing – masing perusahaaan, dan kami menyambut baik atas inisiasi kolaborasi ini agar BUMN di sektor SDA ini semakin kuat dalam mengemban amanah yang di berikan, potensi layanan di sektor survei dan investigasi masih cukup besar termasuk pada layanan jasa pengujian laboratorium tanah dan geoteknik yang kami miliki, sekaligus kami ingin bersama-sama memperkuat digitalisasi layanan di bidang sumber daya air,” Ujar Gok Ari Joso Simamora.

Terjalinnya kerja sama ini merupakan langkah positif bagi PT Indra Karya (Persero) dengan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I untuk terus berkontribusi dalam membangun kolaborasi dilingkungan BUMN. Harapannya melalui kerjasama dengan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I, dapat membuka peluang perusahaan untuk menjalin kerja sama di sektor lainnya terutama dalam bidang Sumber Daya Air (SDA) sehingga ke depan, keberadaan PT Indra Karya (Persero) dapat terus memberikan kontribusi positif untuk Indonesia.

PT Indra Karya (Persero) dan Perum Jasa Tirta 1 merupakan BUMN yang terlahir dalam satu rahim yang sama yakni di awali pada saat pelaksanaan proyek pengembangan dan pengelolaan sungai brantas di Jawa Timur, saat ini kedua perusahaan masuk ke dalam Holding PT Danareksa (Persero). PT Indra Karya (Persero) telah terlibat dalam berbagai proyek strategis nasional terutama pada pembuatan Bendungan di Indonesia. Adapun sebanyak 65% lebih dari keseluruhan bendungan yang ada di Indonesia, Indra Karya senagai BUMN konsultan konstruksi telah menghasilkan berbagai maha karya dalam bentuk desain bendungan yang high standard, inovatif, dan terintegrasi. Selain itu, dalam menjamin ketersediaan air nasional, Bendungan menjadi salah satu bagian utama untuk memberikan kepastian ketahanan air secara berkelanjutan yang diperuntukan ketersediaan air baku bagi masyarakat termasuk bagi sektor pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan yang ada di Indonesia. Sedangkan, Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I merupakan BUMN yang bertugas dalam bidang pengelolaan Sumber Daya Air yang bermutu dan baik dalam memberi manfaat pelayanan air dan melindungi masyarakat dari daya rusak air. Serta melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan Pemerintah dalam pengelolaan wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS). Saat ini Perum Jasa Tirta I ditugaskan untuk melakukan pengelolaan serta pengusahaan di 5 (lima) Wilayah Sungai strategis yang menjadi kewenangan Pusat. Pengelolaan SDA dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I secara terintegrasi dari hulu hingga hilir dengan prinsip Integrated Water Resources Manajemen (IWRM). Hal ini dirupakan dalam bentuk pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan yang terdapat di berbagai wilayah di Indonesia. Perum Jasa Tirta I juga bergerak dalam bidang pengusahaan Sumber Daya Air, dengan mengoptimalkan nilai manfaat aset kelola sekaligus sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan produk layanan untuk masyarakat luas, diantaranya penyediaan air bersih, pembangkitan energi, jasa uji kualitas air dan udara, hingga pengelolaan pariwisata.

Indra Karya Pastikan Kesiapan Teknis 100%, Bendungan Bintang Bano Siap Diresmikan

Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat – Provinsi NTB

Jakarta (10/1) – Bendungan Bintang Bano merupakan bendungan yang terletak di Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi NTB. Bendungan ini siap untuk diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo pada pertengahan Januari 2022 mendatang.

Vice President Operation and Business Development Division, Gagah Guntur Aribowo, menyampaikan bahwa dalam pembangunan Bendungan Bintang Bano, Indra Karya memiliki peran sebagai Konsultan Konstruksi yang terlibat mulai pengerjaan Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan, detail desain, kajian AMDAL, sertifikasi desain hingga pekerjaan supervisi konstruksi.

“Adapun keterlibatan Indra Karya pada pembangunan Bendungan Bintang Bano adalah sebagai Konsultan Konstruksi yang telah ikut serta mulai dari pengerjaan Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan pada tahun 2006, kemudian Indra Karya juga turut dalam pekerjaan Detail Engineering Desain (DED), Kajian AMDAL dan Sertifikasi Desain pada tahun 2009 dan pekerjaan supervisi konstruksi yang dimulai sejak November tahun 2015 hingga Desember 2021. Pada akhir bulan Desember 2021 progress pembangunan telah selesai 100% sehingga dalam waktu dekat sudah siap untuk diresmikan Presiden Joko Widodo,” jelas Gagah.

Lebih lanjut Gagah menjelaskan bahwa desain Bendungan Bintang Bano dirancang dengan type bendungan rockfill inti tegak dengan tinggi 72 m, panjang 471 m dan lebar puncak 12 m. Bendungan Bintang Bano membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 76,2 juta m3 dan luas genangan 256,47 ha.

“Dengan selesainya pembangunan Bendungan Bintang Bano ini, diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian pada areal + 6.600 ha, menyediakan air bersih bagi masyarakat Kab Sumbawa Barat sebesar 550 ltr/det dan pengendalian banjir bagian hilir terutama di Kota Taliwang. Selain itu bendungan ini juga dapat menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 8,8 MW dan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi karena menjadi salah satu bendungan terindah yang ada di Indonesia. Untuk menjaga fungsi bendungan dapat terus berjalan dengan baik dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat serta menjaga keamanan bendungan, nantinya bendungan ini akan dilakukan inspeksi rutin setiap tahun dan inspeksi besar secara berkala setiap 5 tahun sekali,” tambah Gagah.

Indra Karya yang merupakan BUMN konsultan konstruksi yang kini masuk ke dalam Holding PT Danareksa (Persero) ini, telah terlibat dalam berbagai proyek strategis nasional terutama pada pembuatan Bendungan di Indonesia, sebanyak 65% lebih dari keseluruhan bendungan yang ada di Indonesia Indra Karya telah menghasilkan maha karya dalam bentuk desain bendungan yang high standard, inovatif, dan terintegrasi. Dalam menjamin ketersediaan air nasional, Bendungan menjadi salah satu bagian utama untuk memberikan pemastian ketahanan air secara berkelanjutan yang diperuntukan ketersediaan air baku bagi masyarakat termasuk bagi sektor pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.

Direktur Utama Indra Karya ditugaskan mengelola Perum Jasa Tirta 1

Jakarta (29/12) – Kementerian BUMN melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) menugaskan Milfan Rantawi sebagai Direksi Perum Jasa Tirta 1. Milfan Rantawi yang sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) mendapatkan penugasan tersebut dikarenakan memiliki rekam jejak yang sangat baik, dimana saat ini telah membawa PT Indra Karya (Persero) mengelola lebih dari 61% proyek strategis nasional dan menguatkan eksistensi perusahaan dibidang Sumber Daya Air di Indonesia.

Melalui RUPS LB Perum Jasa Tirta 1 tanggal 29 Desember 2021, Milfan resmi menjabat sebagai Direksi Perum Jasa Tirta 1 selaku BUMN yang bergerak di bidang operator pengelolaan air di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Okky Suryono selaku VP Corporate Secretary PT Indra Karya (Persero) menyampaikan bahwa penugasan ini merupakan hal yang sangat baik dan mendorong profesionalisme dimana Milfan Rantawi telah membawa Indra Karya di posisi saat ini.

“Kami sangat mendukung pengangkatan Bapak Milfan Rantawi sebagai Direksi Perum Jasa Tirta 1 dan hal ini masih memiliki korelasi hubungan kedekatan dengan PT Indra Karya (Persero) dimana awal berdiri PT Indra Karya (Persero) berawal dari Proyek Brantas di Jawa Timur yang dipisah menjadi tiga Perusahaan BUMN yakni Indra Karya sebagai konsultan, Brantas Abipraya sebagai Kontraktor, dan Perum Jasa Tirta 1 sebagai pengelola operator air,” jelasnya

Kemudian Okky juga menambahkan, “Kami atas nama pegawai Indra Karya mengucapkan selamat dan sukses serta ucapan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan,” tutupnya.

Prestasi yang di capai selama Milfan Rantawi menjabat sebagai Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) pada periode 2018-2021 di antaranya mendorong pertumbuhan produksi usaha rata-rata 32,21% setiap tahunnya dan membukukan laba rata-rata 26,49%. Beberapa pengakuan publik yang diraih di antaranya sebagai The Best CEO BUMN for Strategic Innitiative Collaboration pada tahun 2019 dan penghargaan perusahaaan di beberapa bidang lainnya. Pada kesempatan sebelumnya melalui RUPS, Airlangga Mardjono yang merupakan Direktur Sungai dan Bendungan Kementerian PUPR diangkat sebagai Komisaris Utama PT Indra Karya (Persero) melalui SK Menteri BUMN No. SK-395/MBU/12/2021 sedangkan untuk posisi Direktur Utama dijabat oleh Eko Budiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt. Direktur Utama).

PT Indra Karya (Persero) Raih Penghargaan kolaborator terbaik di Ajang BUMN Branding & Marketing Award 2021

Jakarta (15/12) – PT Indra Karya (Persero) meraih Silver Winner di ajang BUMN Branding & Marketing Award 2021 pada kategori Adaptif Through Collaboration – International Collaboration yang diserahkan secara langsung oleh Ketua Dewan Juri Kehormatan Arief Yahya kepada VP Operation and Business Development PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo di Ballroom Hotel JW Marriot Mega Kuningan Jakarta pada Rabu malam (15/12) dengan mengimplementasikan standar protokol Covid-19.

Mengusung tema “Adaptif Through Collaboration in Order to Stay Relevant”, penganugerahaan BUMN Branding & Marketing Award 2021 ini merupakan penganugerahan tahun ke-9 diselenggarakan oleh BUMN Track ini bertujuan  untuk mendorong perilaku adaptif dan semangat kolaborasi dikalangan BUMN dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga bisnis yang berkelanjutan.

Sebanyak 107 perusahaan yang terbagi atas kategori BUMN, Anak Perusahaan BUMN dan BUMN Tbk berkompetisi pada ajang 9th BUMN Branding and Marketing Award 2021 yang dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan pertama merupakan tahapan administratif berupa kuesioner mencakup capaian prestasi atas inovasi yang dimiliki, peserta yang berhasil lolos tahapan pertama kemudian melaju ke tahap seleksi kedua berupa presentasi dan wawancara pendalaman di hadapan dewan juri dengan total 59 perusahaan.

Pada kesempatan yang sama, VP OBD Indra Karya menyampaikan bahwa apresiasi ini merupakan hasil dari kreatifitas inovasi branding perusahaan yang terus dilakukan oleh insan Indra Karya dalam merespon kebutuhan stakeholders di tengah wabah pandemi Covid-19.

“Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, perubahan pola bisnis tentu terjadi namun hal tersebut merupakan sebuah tantangan bagi kami untuk tetap memberikan pelayanan yang prima di setiap layanan bidang usaha dengan disertai pemenuhan aspek kesehatan di seluruh perimeter unit kerja hingga seluruh proyek untuk memastikan seluruh layanan tetap produktif terutama untuk memastikan pekerjaan proyek-proyek strategis nasional tetap berjalan lancar dan tidak terkendala. Perubahan pengelolaan kampanye promo perusahaan juga dilakukan dengan meningkatkan kreatifitas pengemasan model pola branding yang berbeda terutama melalui optimalisasi pemanfaatan platform media digital sebagai kanal yang menguatkan citra positif Perusahaan,” ujar Gagah.

Melalui ajang BUMN Branding & Marketing Award 2021 ini, menjadi ajang bagi Indra Karya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaiknya sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki tidak hanya untuk skala nasional namun juga secara global.

“Alhamdulillah, melalui peran aktif Indra Karya sebagai kolaborator berbagai pihak dan di berbagai sektor ini mendapatkan apresiasi positif berupa penghargaan Adaptif Through Collaboration – International Collaboration bagi Indra Karya di ajang BUMN Branding & Marketing Award 2021 ini tentunya menjadi motivasi bagi kami kedepannya agar Indra Karya senantiasa dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh stakeholder dengan inovasi-inovasi jasa yang terus dikembangkan untuk memperkuat lini bisnis yang dimiliki dengan mengedepankan prinsip Kolaborasi sesuai dengan core value kami yakni AKHLAK baik kolaborasi di tingkat nasional maupun global terutama di Asia-Afrika seperti yang tengah dilakukan perusahaan saat ini,” jelas Gagah.

Selanjutnya Gagah menyampaikan bahwa Indra Karya sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Engineering, Developer & Industry ini senantiasa terus menghadirkan kolaborasi dalam merespon peluang di tengah pandemi seperti ini.

“Kolaborasi yang dilakukan oleh Indra Karya sebagai Perusahaan BUMN yang memiliki lebih dari 60 tahun di bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Energi Baru Terbarukan ini salah satunya kami menghadirkan program layanan di bidang Developer salah satunya adalah sebagai kolabprator untuk program Air Mengalir untuk Indonesia “Smart Water System Management” yaitu penyediaan sarana prasarana air bersih menggunakan teknologi smart water yang diintegrasikan dengan smart card yang dikombinasikan dengan perangkat BWRO ataupun SWRO dengan output air bersih yang telah terfilterisasi,” tutup Gagah. Pandemi Covid-19  ini sangat berdampak negatif terhadap perekonomian di seluruh sektor usaha termasuk sektor konstruksi. Namun hingga akhir triwulan 3 ini, Indra Karya masih tetap produktif dengan mencatatkan kinerja positif atas operasi walaupun di proyeksikan tingkat ketercapaian terhadap target masih sekitar 71% dari total target yang dicanangkan oleh pemegang saham. Pada triwulan 3 tahun 2021 ini, Indra Karya telah membukukan pendapatan operasi sebesar Rp151,369 Miliar dengan kontrak kerja senilai Rp415,451 Miliar serta mencatatkan laba bersih senilai Rp8.213 Miliar atau meningkat 51,28% dari capaian triwulan 3 tahun 2020 lalu.

Indra Karya bersama Danareksa Group Gelontorkan Bantuan, Dukung Desa Digital dan Pengrajin Batik Disabilitas di Boyolali

Boyolali (30/10) – Era perkembangan teknologi informasi (TI) memberikan tantangan dalam pembangunan ekonomi desa. Desa dituntut harus mampu beradaptasi mengikuti kemajuan teknologi dengan mengurangi kesenjangan digital melalui pengembangan desa digital. Pengembangan desa digital ini dapat mendorong kemajuan semua bidang di desa seperti pendidikan, perekonomian, wisata serta pelayanan terhadap masyarakat. Desa digital ini juga dapat mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mempromosikan produk-produk lokalnya menggunakan saluran e-commerce atau market place.

Dalam rangka memberikan dukungan terhadap pengembangan UMK di Indonesia serta pencapaian atas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Nomor 1, 2, 4, 7, 8, 11, 12, 16 & 17 sebagaimana program strategis yang di dorong oleh Bapennas, Indra Karya bersama Danareksa-PPA dan Anak Perusahaan Danareksa berkolaborasi bersama-sama melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk menyalurkan bantuan sebesar Rp152.000.000 dalam rangka mendukung sarana dan prasarana Program Pengembangan Ekosistem Ekonomi Digital Desa dan Pelatihan Digital Pemberdayaan UMK yang diserahkan secara langsung pada Sabtu (30/10) oleh Trisuci Septalia Dewi selaku Manajer Corporate Social Responsibility PT Danareksa (Persero), Hanung Priyatna selaku Ketua TJSL PT Indra Karya (Persero) dan Bambang Palgunadi selaku Wakil Ketua TJSL PT Indra Karya (Persero) yang diterima langsung oleh Yayuk Tutik Supriyanti selaku Kepala Desa Tawang Sari pada Sabtu (30/10) berlokasi di Kantor Desa Tawang Sari, Boyolali – Jawa Tengah.

Yayuk Tutik Supriyanti selaku Kepala Desa mengatakan bahwa pengembangan desa digital Tawangsari dilakukan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa, melalui pemberdayaan masyarakat desa yang dapat memberikan manfaat ekonomi terutama bagi para UMKM Desa Tawangsari.

“Dengan adanya Desa Digital Tawangsari ini, kami berharap pengembangan ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Desa, terutama di masa pandemi seperti sekarang. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh BUMN Klaster Danareksa yang telah berkolaborasi memberikan bantuan yang sangat bermanfaat bagi kami untuk mendukung terwujudnya Desa digital Tawangsari,” tutur Yayuk.

Corporate Secretary PT Indra Karya (Persero), Okky Suryono mengatakan bahwa bantuan ini, diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui pembinaan dan pelatihan UMK dari para pengrajin batik yang ada di Desa Tawangsari melalui program Desa Digital.

“Ini menjadi langkah awal bagi kami untuk dapat berkontribusi meringankan beban  bagi masyarakat melalui dukungan terhadap program kreatif yang menyasar masyarakat dan komunitas di Desa seperti Desa Digital di Tawang Sari ini. Sehingga program kreatif ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dan komunitas-komunitas yang ada seperti para pengrajin dai saudara kita disabilitas untuk dapat terus berkarya dan produktif di masa sekarang ini,” jelas Okky.

Sebagai informasi, BUMN yang berpartisipasi dalam program Desa Digital Tawang Sari antara lain PT Danareksa (Persero), PT PT PPA (Persero), PT Indra Karya (Persero), PT Yodya Karya (Persero), PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (Persero), Perum Jasa Tirta I, PT Nindya Karya (Persero), PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT PANN (Persero), PT Kawasan Industri Makassar (Persero) dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero).